Survey Geomagnet untuk batubara berbeda dengan survey untuk eksplorasi mineral seperti biji besi,mangan,dan lainya. Karakter sebaran batubara(endapan) yang menyebar horizontal dan berbentuk lapisan membuat design pengukuran dan plan nya berbeda. Salah satu langkahnya yaitu menganalisa secara geologi sejarah batubara di daerah tersebut apakah strukturnya tinggi ataupun cuma datar-datar dengan struktur yang tidak terlalu komplek.
Identifikasinya yaitu dengan melihat dimana formasi yang berupa sedimen dan batuan lainya. Batubara lebih banyak tersingkap di daerah sedimen dengan pola endapan seperti daerah pasir,clay dan sedimen lainya,sangat jarang ditemui di daerah andhesit dan vulkanik, kalaupun ada tipis tetapi mempunyai kalori yang lebih tinggi.
Design survey dari geomagnet sendiri akan lebih mudah untuk design regional, ketika data sudah menunjukan sebaran kemagnetan rendah dan tingginya kita tinggal fokus di daerah yang kita anggap sedimen, dari survey regional tersebut kita tambah dan rapatkan lintasanya untuk mendapatkan akurasi sebaran dari sedimenya tersebut.
Hasil dibawah mengindikasikan data drilling dan design tambangnya berada pada daerah sedimen atau jika melihat data magnet di daerah dengan nilai kemagnetan rendah, ini relatif lebih sesuai bahwa batubara lebih terfokus pada daerah sediment daripada di batuan beku atau metamorf.
gambar 1 lintasan survey magnet
gambar 2 elevasi daerah survey
gambar 3 TMI
gambar 4 RTE
gambar 5 RTP
gambar 6 AS
gambar 7 UP 10m
gambar 8 UP 50m
gambar 9 UP 100m
gambar 10 UP 150m
gambar 11 UP 200m
gambar 12 UP 250m
gambar 13 Zona model 3D
gambar 14 Susceptibility model
gambar 15 Slice dan korelasi (1)
gambar 16 Slice dan korelasi (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar