Kamis, 30 Oktober 2014

Anomaly Magnetik Zona 51Sc-Sulawesi


Anomaly Magnetik Indonesia Zona 51Sa


Anomaly Magnetik Zona 51Sa



seisxplore-survey.com
+6282114266358
seisxplore@gmail.com

Anomaly Magnetik Zona 53Sb-Irian Jaya Selatan

Anomaly Magnetik Indonesia Zona 53Sb

Anomaly Magnetik zona 53Sb

Anomaly Magnetik Up5000

Anomaly Residual kedalaman 5000m


Upward 10000


Anomaly Residual kedalaman 10000m
seisxplore-survey.com
+6282114266358
seisxplore@gmail.com

SURVEY GEOLISTRIK DENGAN 96 ELEKTRODA DENGAN ARES


Lintasan survey geolistrik 96 elektroda
Rawdata dari pengukuran geolistrik dari alat Ares

Secara kualitas yang di dapat dari survey dilapangan kualitas Ares memang masih tengah-tengah di bandingkan dengan Supersting dan Zonge,dan kalau untuk keperluan eksplorasi sumber daya alam yang mempunyai ukuran atau dimensi besar tidak terlalu masalah tetapi untuk dimensi yang kecil seperti biji besi (boulder kecil) dan mangan lumayan sulit untuk melakukan interpretasi kedalam tahap detail sampai menemukan ukuran dari dimensi objek tersebut.
Investigasi batuan andesit memang relatif mudah jika di bandingkan dengan investigasi batuan dengan ukuran yang lebih kecil menggunakan Ares, tetapi Ares relatif mudah untuk di setting untuk menjadi multi elektroda untuk keperluan jangkauan yang lebih panjang dan pengukuranya pun akan lebih cepat dan mudah karena jumlah elektroda yang banyak.
Di Indonesia banyak digunakan model elektroda 96 dengan slot 2 macam sehingga ketika spasi elektroda 15m makan bentangan yang akan didapat sekali pengukuran mapping sepanjang 1.4km, jangkauan yang lumayan besar untuk eksplorasi dengan wilayah yang cukup luas. Keperluan banyaknya elektroda ini akan bergantung pada kebutuhan dilapangan karena ketika wilayahnya sempit tidak perlu menggunakan elektroda yang banyak karena akan tidak terpakai dan akan mempersulit pengukuran.
Hasil yang bisa di tampilkan dalam tahapan akhir survey ini adalah:
  • Sebaran vertikal dan lateral batuan andesit atau mineral lainya dalam gambaran 2 Dimensi
  • Struktur lokal pengontrol rekahan dan pergeseran geologi sekitar
  • Penampang geologi 2 Dimensi berdasarkan sebaran nilai resistivitas batuan
  • Kompilasi data geolistrik dengan data pendukung seperti geologi permukaan, mapping atau data pengeboran
  • Sebaran vertikal dan lateral batuan andesit dan mineral lainya dalam gambaran 3 Dimensi
  • Cadangan terkira dari pemodelan 3 Dimensi

INTERPRETASI BATUAN VULKANIK DATA GEOLISTRIK

Penampang Model 2-D Geolistrik

Interpretasi batuan Vulkanik

Interpretasi batuan vulkanik

Model 3D dimensi

Estimasi sebaran dan perhitungan batuan vulkanik

Kalkulasi terkira sebaran batuan vulkanik

Model line

Model Estimasi vulkanik gabungan



Selasa, 28 Oktober 2014

Anomaly Magnetik Zona 47Sa-Sumatera Bagian Barat-Selatan


Anomaly Magnetik Indonesia Zona 47Sa

Anomaly Magnetik Zona 47Sa

Anomaly Magnetik Zona 47Na-Sumatera Bagian Uatara-Barat

Anomaly Magnetik Indonesia zona 47Na

Anomaly Magnetik zona 47Na

Keselerasan Data Magnetik dan Sebaran Batuan Vulkanik Jawa Tengah

Anomaly Magnetik Jawa


Anomaly Magnetik Jawa bagian tengah


Upward Anomaly 100

Upward 5000


Keselerasan Data Magnetik dan Sebaran Batuan Vulkanik Jawa Barat


Anomaly Magnetik Jawa

Anomaly Magnetik Jawa Barat


Anomaly Magnetik Jawa timur,NTT,NTB,Zone 50S

Anomaly Magnetik Jawa


Anomaly Magnetik Jawa bagian timur,zona 50S

Anomaly Magnetik Daerah jawa Tengah,Jawabarat,Zone 49S

Anomaly magnetik Jawa

Anomaly Magnetik Zona 49S


Anomaly Magnetik Jawa barat,Banten_Zona 48S

Anomaly Magnetik daerah jawa


Anomaly magnetik daerah jawabarat,banten/Zona 48S