Jumat, 25 Oktober 2013

Mengidentifikasi Sebaran Batubara dengan Metode Magnet(2)

gambar 1 Lidar daerah survey


gambar 2 RTP

gambar 3 Upward Continuation 10m

gambar 4 Upward Continuation 50m

gambar 5 Upward Continuation 100m

gambar 6 Upward Continuation 150m

gambar 7 Upward Continuation 200m

gambar 8 3D view data Upward Continuation

gambar 9 AS







Mengidentifikasi Sebaran Batubara dengan Metode Magnet(1)

Survey Geomagnet untuk batubara berbeda dengan survey untuk eksplorasi mineral seperti biji besi,mangan,dan lainya. Karakter sebaran batubara(endapan) yang menyebar horizontal dan berbentuk lapisan membuat design pengukuran dan plan nya berbeda. Salah satu langkahnya yaitu menganalisa secara geologi sejarah batubara di daerah tersebut apakah strukturnya tinggi ataupun cuma datar-datar dengan struktur yang tidak terlalu komplek.

Identifikasinya yaitu dengan melihat dimana formasi yang berupa sedimen dan batuan lainya. Batubara lebih banyak tersingkap di daerah sedimen dengan pola endapan seperti daerah pasir,clay dan sedimen lainya,sangat jarang ditemui di daerah andhesit dan vulkanik, kalaupun ada tipis tetapi mempunyai kalori yang lebih tinggi.

Design survey dari geomagnet sendiri akan lebih mudah untuk design regional, ketika data sudah menunjukan sebaran kemagnetan rendah dan tingginya kita tinggal fokus di daerah yang kita anggap sedimen, dari survey regional tersebut kita tambah dan rapatkan lintasanya untuk mendapatkan akurasi sebaran dari sedimenya tersebut.

Hasil dibawah mengindikasikan data drilling dan design tambangnya berada pada daerah sedimen atau jika melihat data magnet di daerah dengan nilai kemagnetan rendah, ini relatif lebih sesuai bahwa batubara lebih terfokus pada daerah sediment daripada di batuan beku atau metamorf.
gambar 1 lintasan survey magnet


gambar 2 elevasi daerah survey

gambar 3 TMI

gambar 4 RTE

gambar 5 RTP

gambar 6 AS

gambar 7 UP 10m

gambar 8 UP 50m

gambar 9 UP 100m

gambar 10 UP 150m

gambar 11 UP 200m

gambar 12 UP 250m

gambar 13 Zona model 3D

gambar 14 Susceptibility model

gambar 15 Slice dan korelasi (1)

gambar 16 Slice dan korelasi (2)

Kamis, 24 Oktober 2013

Ekplorasi biji besi dengan metode magnet(2)

gambar 1 Diurnal data magnet

gambar 2 koreksi data magnet

gambar 3 Ilustrasi data TMI,RTE,RTP

gambar 4 data TMI,RTE,RTP

gambar 5 Deravatif untuk proses filtering

gambar 6 Signal Analysis

gambar 7 Pemodelan Susceptibility

gambar 8 slice model susceptibility

gambar 9 Cross section 

gambar 10 perkiraan cadangan biji besi








Ekplorasi mangan dengan menggunakan metode magnet

gambar 1 Pengambilan data magnet

gambar 2 Singkapan Mangan(1)

gambar 3 Singkapan Mangan(2)

gambar 4 Titik-titik survey magnet


gambar 5 elevasi daerah survey

gambar 6 Anomaly magnetik

gambar 7 pemodelan susceptibility

gambar 8 perkiraan cadangan dari data magnetik





Upward Continuation Data Magnetik untuk Eksplorasi Batubara

gambar 1 Data lidar

gambar 2 Data Lidar di overlay dengan data magnet

gambar 3 RTP

gambar 4 Additional Line

gambar 5 RTP

gambar 6 Upward continuation data magnet

gambar 7 3D view upward continuation