Di bandingkan dengan perlatan lain seperti Ares, Supersting dan Zonge, naniura memang kualitas data yang di peroleh pada saat pengukuran tidak sebagus merk yang lain, tetapi untuk menggambarkan secara umum atau untuk eksplorasi barang tambang dengan dimensi cukup besar seperti boulder biji besi, andesit dan lainya masih bisa digunakan tetapi untuk ketelitian dan akurasi dalam menangkap objek kecil dan rekahan dan ketebalan yang di bawah 1 meter memang susah.
Naniura banyak digunakan untuk eksplorasi dengan biaya yang rendah dan tidak dituntut prosedur yang ketat, tetapi naniura tidak kalah jika pengambilan datanya berupa 1-D(sounding) karena kestabilan power dan efek topografi tidak berpengaruh sehingga hasil dari pengukuran 1-D relatif bagus. Kegunaaan pengukuran 1-D biasanya digunakan untuk eksplorasi sebaran lateral yang cukup besar seperti batuan andesit berupa intrusi, akuifer air tanah, batuan gamping dan lainya.
Sama seperti alat yang lainya, hasil dari pengukuran menggunakan alat naniura bisa menghasilkan produk akhir berupa:
- Sebaran vertikal dan lateral batuan andesit atau mineral lainya dalam gambaran 2 Dimensi
- Struktur lokal pengontrol rekahan dan pergeseran geologi sekitar
- Penampang geologi 2 Dimensi berdasarkan sebaran nilai resistivitas batuan
- Kompilasi data geolistrik dengan data pendukung seperti geologi permukaan, mapping atau data pengeboran
- Sebaran vertikal dan lateral batuan andesit dan mineral lainya dalam gambaran 3 Dimensi
- Cadangan terkira dari pemodelan 3 Dimensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar